Senin, 15 Agustus 2016

Lapisan atau Struktur Atmosfer Bumi beserta Peranannya

Berdasarkan keadaan temperatur atau suhu, atmoesfer dibedakan menjadi empat yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer. Lapisan yang ada di dekat permukaan bumi atau yang biasa kita hirup udaranya adalah troposfer. Jadi udaranya memiliki massa jenis yang lebih berat dibandingkan dengan massa jenis udara pada ketinggian tertentu.
Semakin ke atas atau menuju luar angkasa, keadaan udaranya semakin renggang. Berikut ini penjelasan secara singkat tentang macam-macam lapisan atmosfer :
1. troposfer
Ketinggian lapisan troesfer dari permukaan bumi sekitar 8 km. Lapisan ini memiliki banyak oksigen dan memiliki massa yang paling berat, yaitu sekitar 80% dari total atmosfer. Pada lapisan troposfer terjadi peristiwa pelangi, halilintar, hujan, awan, dan angin.
2. Stratosfer
Stratosfer merupakan lapisan atmosfer yang kedua. Ketinggian stratosfer adalah 12 km hingga 50 km dari permukaan bumi. Pada lapisan stratosfer terdapat lapisan ozon yang fungsinya melindungi permukaan bumi dari sinar ultraviolet matahari. Apabila tidak adalah lapisan ozon sebagai penyaringnya, maka hewan dan tumbuhan banyak mengalami gangguan kesehatan.
3. Mesosfer
Lapisan mesosfer terletak pada ketinggian 50 km hingga 80 km dari permukaan bumi. Lapisan mesosfer dapat melindungi dari jatuhnya meteror.

Jadi meteor akan terbakar habis pada lapisan ini. Lapisan mesosfer juga berfungsi sebagai pematul gelombang radio seperti SW, FM, AM, UHF, dan VHF.
4. Thermosfer
Lapisan thermosfer berada pada ketinggian 80 km dari permukaan bumi. Jadi letaknya di atas lapisan mesosfer. Pada lapisan thermosfer terjadi kenaikan suhu yang sangat signifikan atau suhunya sangat panas.  Kenaika suhu pada thermosfer ini terjadi karena adalah radiasi sinar ultraviolet dan radiasi sinar X.
5. Eksosfer
Lapisan eksosfer adalah lapisan yang paling luar yang massa atmosfernya sangat kecil. Ketinggia lapisan eksosfer adalah 500 km hingga 1000 km dari permukaan bumi.
Peranan atau fungsi lapisan atmosfer bagi kehidupan manusia :
a. Terdapa unsur gas seperti oksigen, nitrogen, karbondioksida yang sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup
b. Melindungi bumi dari jatuhnya meteor atau benda-benda asing yang masuk ke bumi. Di lapisan atmosfer tertentu benda asing tersebut akan terbakar.
c. Terjadi proses cuaca seperti adanya angin, pelangi, dan perubahan iklim.
d. Terdapat lapisan ozon yang dapat mengurangi radiasi sinar ultraviolet.
Demikianlah penjelasan mengenai jenis-jenis atmosfer dan pernanannya bagi kehidupan kita. Semoga bermanfaat.

Pengertian garis lintang dan garis bujur

adalah garis khayal yang ada dalam peta maupun globe yang letaknya sejajar dengan garis khatulistiwa. Garis lintang membagi bumi menjadi dua bagian yaitu belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Garis lintang 0 derajat merupakan garis khatulistiwa.
Fungsi garis lintang adalah untuk membagi wilayah iklim atau disebut juga iklim matahari.
Wilayah Indonesia terletak pada garis lintang antara 60 LU – 110 LS sehingga Indonesia memiliki iklim tropis. Ciri-ciri iklim tropis adalah sebagai berikut :
1. Curah hujan yang tinggi
2. Banyak terdapat hutan hujan tropis
3. Sepanjang tahun disinari oleh matahari
4. Memiliki kelembapan udara yang cukup tinggi karena terjadi banyak penguapan
0pt; line-heig200%;">Garis bujur
Pengertian garis bujur adalah garis khayal yang terdapat pada peta maupun globe yang letaknya menghubungkan kutub utara dan kutub selatan bumi. Garis bujur dibagi menjadi dua yaitu 1800 Bujur Timur dan 1800 Bujur Barat.
Fungsi garis bujur adalah untuk menentukan waktu suatu wilayah.  Garis bujur 00 telah disepakati di daerah kota Greenwich di London, Inggris. Indonesia terletak pada 950 Bujur Timur – 1410 Bujur Timur. Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki tiga daerah waktu. Selengkapnya berikut ini:
1. Daerah WIB (waktu Indonesia barat) meliputi pulau Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jawa, Madura, dan Sumatra. Selisih WIB dengan waktu GMT adalah 7 jam.
2. Daerah WITA (waktu Indonesia tengah) meliputi pulau Sulawesi, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara, dan Bali. Selisih WIB dengan waktu GMT adalah 8 jam.
3. Daerah WIT (waktu Indonesia timur) meliputi pulau Papua dan Kepulauan Maluku. Selisih WIB dengan waktu GMT adalah 9 jam.

Pengertian dan Teori Geosentris, Heliosentris, dan Antroposentris

Sebelum ditemukannya benda-benda canggih untuk mengamati bumi dan alam semesta, orang beranggapan banyak hal. Ada yang mengemukakan bahwa bumi itu bentuknya kotak, bumi sebagai pusat tata surya, dan lain-lainnya.
Anggapan tentang teori Geosentris, Heliosentris, dan Antroposentris ini sebagai informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang sains. Setelah ditemukannya teleskop dan alat-alat canggi halinnya, kita bisa mengetahui bahwa bentuk bumi kita itu bulan.
1. Teori Geosentris
Pengertian teori geosentris adalah teori yang menyatakan bahwa bumi sebagai pusat alam semesta dan benda langit mengelilingi bumi. Ilmuwan yang mendukung teori ini dari abad 6 sebelum Masehi seperti Aristoteles, Pythagoras, Anaximander, Socrates, dan Plato.
2. Teori Heliosentris
Pengertian teori heliosentris adalah matahari sebagai pusat alam semesta dan benda langit lainnya bergerak mengelilingi matahari. Teori ini dikemukakan setelah ditemukannya teleskop yang bisa mengamati bahwa benda langit di galaksi kita bergerak mengelilingi matahari. Teori Heliosentris dikemukakan dan di dukung oleh ilmuwan Isaac Newton, Galileo, Johanes Kepler, dan Nucolaus Copernicus.
3. Teori Antroposentris

Pengertian teori antroposentris adalah manusia sebagai pusat segalanya. Anggapan teori ini pada waktu ribuan tahun sebelum Masehi. Contohnya bangsa Babylon.