Senin, 15 Agustus 2016

Pengertian dan Teori Geosentris, Heliosentris, dan Antroposentris

Sebelum ditemukannya benda-benda canggih untuk mengamati bumi dan alam semesta, orang beranggapan banyak hal. Ada yang mengemukakan bahwa bumi itu bentuknya kotak, bumi sebagai pusat tata surya, dan lain-lainnya.
Anggapan tentang teori Geosentris, Heliosentris, dan Antroposentris ini sebagai informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang sains. Setelah ditemukannya teleskop dan alat-alat canggi halinnya, kita bisa mengetahui bahwa bentuk bumi kita itu bulan.
1. Teori Geosentris
Pengertian teori geosentris adalah teori yang menyatakan bahwa bumi sebagai pusat alam semesta dan benda langit mengelilingi bumi. Ilmuwan yang mendukung teori ini dari abad 6 sebelum Masehi seperti Aristoteles, Pythagoras, Anaximander, Socrates, dan Plato.
2. Teori Heliosentris
Pengertian teori heliosentris adalah matahari sebagai pusat alam semesta dan benda langit lainnya bergerak mengelilingi matahari. Teori ini dikemukakan setelah ditemukannya teleskop yang bisa mengamati bahwa benda langit di galaksi kita bergerak mengelilingi matahari. Teori Heliosentris dikemukakan dan di dukung oleh ilmuwan Isaac Newton, Galileo, Johanes Kepler, dan Nucolaus Copernicus.
3. Teori Antroposentris

Pengertian teori antroposentris adalah manusia sebagai pusat segalanya. Anggapan teori ini pada waktu ribuan tahun sebelum Masehi. Contohnya bangsa Babylon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar